Laman

Selasa, 14 November 2017

Tugas 6_6

Private Sub cmdhitung_Click()
txttotal1 = Val(txtn1) + (txtn2)
txttotal2 = Val(txtn3) / (txtn4)
txttotal3 = Val(txtn5) - (txtn6)
txttotal4 = Val(txtn7) * (txtn8)
End Sub

Private Sub cmdbatal_click()
txtn1 = ""
txtn2 = ""
txtn3 = ""
txtn4 = ""
txtn5 = ""
txtn6 = ""
txtn7 = ""
txtn8 = ""
txttotal1 = ""
txttotal2 = ""
txttotal4 = ""
txttotal3 = ""
txtn1.SetFocus
End Sub

Private Sub cmdlagi_Click()
txtn1 = ""
txtn2 = ""
txtn3 = ""
txtn4 = ""
txtn5 = ""
txtn6 = ""
txtn7 = ""
txtn8 = ""
txttotal1 = ""
txttotal2 = ""
txttotal4 = ""
txttotal3 = ""
txtn1.SetFocus
End Sub

Private Sub cmdkeluar_click()
Unload Me
End Sub


Private Sub txtn1_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txtn2.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub txtn2_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txtn3.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub txtn3_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txtn4.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub txtn4_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txtn5.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub txtn5_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txtn6.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub txtn6_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txtn7.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub txtn7_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txtn8.SetFocus
End If
End Sub

Private Sub txtn8_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txttotal1 = Val(txtn1) + (txtn2)
txttotal2 = Val(txtn3) / (txtn4)
txttotal3 = Val(txtn5) - (txtn6)
txttotal4 = Val(txtn7) * (txtn8)
End If
End Sub

Tugas 5_5

Private Sub txtn3_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txtn4.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub txtn4_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txtn5.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub txtn5_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txtn6.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub txtn6_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txtn7.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub txtn7_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txtn8.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub txtn8_keypress(keyascii As Integer)
If keyascii = 13 Then
txttotal1 = Val(txtn1) + (txtn2)
txttotal2 = Val(Txtn3) / (txtn4)
txttotal3 = Val(txtn5) - (txtn6)
txttotal4 = Val(txtn7) * (txtn8)
End If
End Sub

Private Sub txttotal1_Change()

End Sub

Tugas 4_4

Txttotal = ""
Txtn1.SetFocus
End Sub

Private Sub Label1_Click()

End Sub

Private Sub Txtn1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Txtn2.SetFocus
End If

End Sub

Private Sub Txtn2_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Txttotal = Val(Txtn1) + (Txtn2)
End If
End Sub

Tugas 3_3

Private Sub cmdhitung_Click()
Texttotal = Val(text1) + (text2)
End Sub

Private Sub cmdkeluar_Click()
Unload Me
End Sub

Private Sub cmdlagi_Click()
text1 = ""
text2 = ""
Texttotal = ""
text1.SetFocus

End Sub

Tugas 2_2

txtnpm.SetFocus
End Sub


Private Sub Label3_Click()

End Sub

Private Sub text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text2.SetFocus
End If
End Sub
Private Sub text2_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Text3.SetFocus
End If
End Sub

Senin, 13 November 2017

Tugas1_1

Private Sub Command1_Click()
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
Text1.SetFocus
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Text1 = ""
Text2 = ""
Text3 = ""
Text1.SetFocus
End Sub

Private Sub Command3_Click()
End
End Sub


Selasa, 07 November 2017

CALON PPK KABUPATEN PRINGSEWU IKUTI TES TERTULIS

PRINGSEWU – Tahapan pembentukan PPK Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2018 sudah memasuki seleksi tes tulis. Dari 159 peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, 7 orang diantaranya tidak hadir mengikuti tes tulis yang dilaksanakan pada hari Selasa (24/10/2017) di Aula STIE Muhammadiyah Pringsewu

Soal tes tulis terdiri dari 100 pertanyaan (multiple choice) yang disiapkan oleh KPU Provinsi Lampung dan langsung dikirim ke setiap daerah pada hari seleksi, kami jamin soalnya tidak akan bocor. Saya sendiri tidak tahu soal tes tulis, apalagi jawabannya, ucap Hermansyah salah satu komisioner KPU Pringsewu melalui sambungan selulernya.
Pelaksanaan tes tertulis tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Pringsewu Andreas Andoyo, beliau mengatakan kepada peserta agar lebih teliti untuk mengisi jawaban soal tersebut, teliti dan pelajari dan pahami dulu materi berbagai soal itu, kemudian baru diisi, jangan terburu-buru dalam mengerjakannya.
Andoyo yakin bila peserta dapat lulus tes tertulis dan dilanjut lulus tes wawancara, maka ‎hal itu peserta yang potensial dan tanpa ada rekayasa. “Saya yakin peserta yang bisa lulus menjadi lima besar adalah murni atas kemampuan peserta,” jelasnya.
Sesudah memberikan sambutan, Ketua KPU Pringsewu, mempersilahkan komisioner yang lain dan sekretaris untuk membuka soal dan disaksikan oleh dua perwakilan peserta diambil dari nomor peserta 01 dan 168. Setelah soal dan lembar jawaban dihitung kemudian dituangkan dalam lembar berita acara rangkaian tes tertulis dan di tandatangani oleh saksi.
Kemudian soal dibagikan kepada para peserta tes dalam keadaan tertutup, selanjutnya salah satu Komisioner, Agus Priyanto, membacakan tatatertib pelaksanaan tes, setelah tata tertib dibacakan peserta langsung dipersilahkan mengerjakan soal.(*na)

PERAJIN TUNGKU SUKOYOSO, SUKOHARJO – PRINGSEWU

STMIK PRINGSEWU – Sabtu (26/8), TIM KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso saat menyambangi kediaman bapak Suyanto pria kelahiran Sukoyoso 25 Desember 1974, kami berkesempatan untuk melihat proses pembuatan tungku untuk memasak yang sudah ditekuni oleh bapak Suyanto suami dari ibu Erniawati di RT. 004 RW. 002 pekon Sukoyoso

Suyanto berharap masih banyak warga yang menggunakan tungku tanah buatannya sebab meski zaman sudah modern namun banyak warga pedesaan yang masih menggunakan tungku tanah buatannya. Hal ini pula yang membuat semangat kerja Suyanto warga pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu ini untuk tetap membuat tungku yang berbahan dasar abu bekas bakaran sekam. Abu ini yang ia gunakan sebagai bahan baku pembuatan tungku merupakan sisa pembakaran bata.
Lelaki kelahiran tahun 1974 juga terhitung jeli dalam bertindak. Ia bisa menjadikan proses pembakaran batu bata sebagai sarana penghasil abu sekam. Menurut suami dari Erniawati membuat tungku abu sekam bukanlah hal yang sulit. Hanya saja dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan, ucapnya.
Saat proses profil tungku yang dibuat belum memiliki lubang sejhingga proses selanjutnya tersebut diberi lubang, lalu meratakan dasar tungku dan dihaluskan.
Setelah proses tersebut tungku tungku bisa ditumpuk dengan rapi di lokasi yang sudah disiapkan dengan penataan batu bata serta diisi dengan sekam untuk proses pembakaran selama waktu yang sudah ditentukan hingga tungku tersebut matang.

TIM KKN STMIK PRINGSEWU SAMBANGI SENIMAN WAYANG KULIT

STMIK PRINGSEWU – Rabut (30/8), Jam 13.20 WIB TIM Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso mendatangi kediaman Maryoto pria kelahiran 34 tahun silam, beliau seorang seniman wayang kulit yang tinggal di Pekon Sukoyoso RW. 004 RT. 008.
Ketua TIM KKN STMIK Pringsewu didampingi beberapa anggotanya di Pekon Sukoyoso Imam Samsudin mengatakan, dalam memasuki dunia globalisasi manusia mengenal teknologi yang semakin maju untuk mempermudah melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan. Kemajuan dibidang transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan dan dibidang lainnya merupakan contoh-contoh bahwa manusia semakin memerlukan teknologi dalam kehidupan ini. Saat ini dunia telah mengenal suatu teknologi yang disebut dengan internet. Dengan internet semua orang dapat berkomunikasi dengan orang lain yang berada di berbagai belahan dunia. Melalui internet, setiap orang dapat memperolehdan menyampaikan berbagai informasi yang dibutuhkan kapan saja dan kapan saja “wayang kulit” Maryoto tersebut yang tinggal di Pekon Sukoyoso. Pemanfaatan teknologi informasi untuk memberi dukungan aktif usaha pemasaran dan penjualan wayang kulit yang dibuat Maryoto dapat dilakukan dengan baik, ucapnya.
Dalam wawancara kami, Maryoto merasa senang berada dalam seni, karena menurutnya kalau pekerjaan yang disenangi pasti akan digeluti dengan rasa bahagia walaupun dalam segi finansial tak seberapa.

Maryoto senang dengan seni dimulai sejak kecil, waktu itu baru kelas 3 SD sudah membuat wayang dan dijual. Pada waktu SMP juga pernah mengikuti lomba melukis, beliau juga bercita-cita mempunyai galeri sendiri, tapi selama ini Alhamdulillah setiap wayang dan lukisan yang dia buat selalu laku sehingga hanya sedikit yang tersisa dirumah.
Ada beberapa versi wayang yang ada di Indonesia diantaranya adalah versi Solo, versi yogyakarta, versi banyumasan, dan versi pesisir (percampuran Solo dan Jogja).
etapi versi yang disukai dan dibuat oleh Maryoto adalah versi Solo karena menurutnya mempunyai nilai seni yang paling tinggi.
Sedangkan untuk bahan dasar pembuatan wayang adalah kulit sapi, kulit kerbau, dan kulit kambing. Bahan yang sering dibuat adalah dari kulit sapi karena memang mudah didapatkan.
Dalam pembuatan wayang sendiri mengandung banyak seni dibandingkan yang lainnya, diantaranya adalah seni pahat, seni lukis, seni pewajahan manusia dan pembuatan yang sangat detail.
Tujuan kegiatan seni Maryoto sendiri merupakan suatu ketertarikan pada seni serta dalam rangka melestarikan budaya dan tidak semerta-merta mencari uang. Beliau juga berpesan pada masyarakat khususnya generasi muda untuk “CINTAILAH SENI” KARENA TIDAK ADA SESUATU YANG INDAH TANPA SENI DAN SENI AKAN MEMBUJAT SEMUANYA MENJADI INDAH.
Untuk harga Maryoto tidak mau mematok harga, tetapi harga wayang biasanya minimal adalah Rp. 500,000 dan paling mahal sampai jutaan rupiah. Untuk pemesanan dan informasi lebih jelas, silahkan hubungi nomor 082372444831 atau langsung menuju ke kediaman Maryoto Pekon Sukoyoso RW. 004 RT. 008 Kecamatan Sukoharjo Pringsewu Lampung. (*na)

WISUDA BERSAMA STMIK & STIT PRINGSEWU 2017

STMIK PRINGSEWU – Ahad (15/10), penyelenggaraan acara wisuda STMIK Pringsewu dan STIT Pringsewu berjalan lancar dan sukses. Wisuda tersebut merupakan wisuda ke-18 yang dilaksanakan oleh STMIK Pringsewu dan wisuda ke-3 STIT Pringsewu. Acara wisuda STMIK Pringsewu program studi S1 Sistem Informasi diikuti oleh 349 orang wisudawan/i, D3 Manajemen Informatika diikuti 24 orang wisudawan/i, sedangkan jumlah wisudawan dari STIT Pringsewu sebanyak 39 orang wisudawan/i, mereka merupakan Sarjana Pendidikan Islam dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.
Perhelatan tersebut dilaksanakan secara bersamaan di GOR Kabupaten Pringsewu. Perhelatan tersebut dihadiri Bupati Pringsewu H. Sujadi, Ketua MUI, Polres, Kodim, dan APTISI.
Acara wisuda bersama STMIK Pringsewu dan STIT Pringsewu dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai selesai, dibuka secara langsung oleh ketua Yayasan Lembaga Pendidika Startech Pringsewu Dr. H. Fauzi.

upati Pringsewu H. Sujadi dalam sambutannya mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu mengucapkan, selamat sekaligus memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para wisudawan/wisudawati serta bagi para orang tua/suami/isteri yang telah memberikan motivasi bagi anak-anaknya maupun pasangannya sehingga berhasil menyelesaikan studi dan di wisuda sebagai Alumni STMIK Pringsewu Ke-18 dan STIT Pringsewu Ke-2, saudara-saudara boleh bangga tetapi jangan lupa bahwa belajar tidak mengenal batas waktu.
Beliu menegaskan dengan membaca QS. Al-Mujadilah Ayat 11,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
serta beliau mengatakan اُطْلُبُوا العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلى اللَّحْدِ
Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat
Ilmu merupakan kunci untuk menyelesaikan segala persoalan, baik persoalan yang berhubungan dengan kehidupan beragama maupun persoalan yang berhubungan dengan kehidupan duniawi, ilmu pengetahuan ibarat lampu penerang jalan agar orang-orang tidak tersesat dan masuk ke dalam jurang serta lembah yang dalam dan terjal. Sehingga Allah SWT memberikan derajat yang tinggi kepada para ahli ilmu disebabkan manfaat yang mereka bawa bukan hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk orang lain yang ikut menuntut ilmu.
Orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana. Iman dan ilmu tersebut akan membuat orang mantap dan agung. Tentu saja yang dimaksud dengan yang berilmu itu adalah yang diberi pengetahuan yang lebih dibandingkan yang lainnya sehingga dengan ilmu tersebut dapat membuatnya berbeda dari orang lain baik pemikiran, akhlak dan sebagainya.

Sementara Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Startech Dr. H. Fauzi dalam sambutannya mengatakan, mengapresiasi dan bangga atas kerja keras para wisudawan yang berhasil melewati berbagai tantangan akademik mulai dari perkuliahan hingga berbagai tugas akademik lainnya, sehingga menjadi seorang sarjana. Kepada seluruh mahasiswa/i yang telah berhasil mencapai gelar akademiknya di kampus semoga sukses untuk menjalani masa selanjutnya, menyebarkan ilmunya dengan ikhlas dan mampu menerangi orang lain, harapnya.
Menjadi sarjana maupun ahli madya adalah sebuah kebanggaan namun tanpa belajar dan usaha yang keras kebangaan itu terkesan kurang maksimal dan tidak bermakna, wisuda bukanlah penanda selesai dan berhentinya kegiatan belajar yang harus dilakukan. Masih ada jalan yang terbentang luas di depan sana, oleh karena itu tetaplah bermimpi karena Allah SWT akan memeluk mimpi saudara/i jika mau berusaha dan melangkah dengan mantap untuk masa depan yang penuh tantangan. Wisudawan diminta untuk terus mengembangkan diri. Belajar yang harus terus menerus kita lakukan meliputi tiga hal yaitu pencerdasan intelektualitas, emosionalitas, dan spiritualitas.
Intelektualitas yang terus menerus secara baik dinilai akan menghasilkan daya pemahaman, analisis, dan kreativitas. Di sisi lain, emosionalitas yang terasah akan menghasilkan kemampuan mengelola diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Sementara, spiritualitas yang terasah dinilai akan menghasilkan karakter kepribadian yang peka terhadap nilai moral luhur.
Kunci sukses baik sebagai pegawai maupun pengusaha adalah kejujuran, sepandai-pandainya kita apabila tidak didasari sikap jujur tidak akan berhasil. Kemampuan tidak hanya dapat dibangku kuliah tetapi dari pengalaman dimana adanya kemampuan untuk bekerja keras, bekerja cerdas dan pantang menyerah serta kemampuan berkomunikasi untuk membangun jejaring hubungan yang baik, ucapnya. (*na)

KONDISI JALAN YANG MULUS BERASPAL SANGAT DIBUTUHKAN

PRINGSEWU – Sabtu (23/9), Pekon Sukoyoso merupakan salah satu pekon yang berada di wilayah Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Kondisi jalan pekon yang mulus beraspal sangat dibutuhkan warga karena untuk mempermudah sarana transportasi.

Jalan merupakan salah satu urat nadi perkembangan perekonomian suatu daerah. Apabila jalannya rusak, segala hal yang berhubungan dengan laju pertumbuhan perekonomian suatu daerah tentunya akan menjadi terhambat,” ujar Nur Aminudin
Kami sangat mengharapkan adanya pengaspalan jalan lapangan merdeka Sukoyoso, jalan lapangan merdeka Sukoyoso Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo yang merupakan jalan penghubung antar pekon yang sudah dionderlagh dengan harapan segera diaspal, kami menyadari semuanya itu memang butuh proses, tetapi proses itu sampai kapan akan dilaksanakan sehingga jalan tersebut benar-benar terwujud untuk diaspal.

Kami berharap pada pemerintah baru kali ini untuk dapat mengalokasikan anggaran untuk mengaspal jalan lapangan merdeka Sukoyoso Pekon Sukoyoso Kecamatan Sukoharjo yang merupakan jalan penghubung antar pekon yang sudah dionderlagh tersebut.(*na)

MAHASISWA MENGIKUTI DISEMINASI HASIL KAJIAN AL-QUR’AN

PRINGSEWU – Pemerintah Kabupaten Pringsewu bekerja sama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, menggelar Diseminasi Hasil Kajian Al-Qur’an dan Dinamika Sosial (Menakar Peran Kementerian Agama​ Republik Indonesia) di Aula Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu.
Kegiatan yang berlangsung Senin (23/10), pagi hingga siang ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi, Mahasiswa STMIK Pringsewu, Pengurus PCNU Kabupaten Pringsewu, Akademisi, Guru, Pegawai Kementerian Agama, maupun tamu undangan yang lain. Acara ditandai dengan pertukaran cinderamata antara Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi dengan Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA.

Kegiatan ini dihelat untuk membumikan Al-Qur’an agar selain untuk dipelajari secara komprehensif terutama juga agar bisa diamalkan oleh kita semua. Sebagai lembaga yang bertugas melakukan pentashihan mushaf Al-Qur’an, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) tidak hanya mentashih Al-Qur’an bagi orang-orang awas atau orang yang bisa melihat, namun juga mentashih Al-Qur’an Braille yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas netra. “Lajnah dalam hal ini terus berupaya memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan teman-teman penyandang disabilitas netra.” Demikian disampaikan Kepala LPMQ, Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA dalam Desiminasi Hasil Kajian Al-Qur’an yg diselenggarakan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

Doktor lulusan Al-Azhar Mesir ini menambahkan bahwa bukan Al-Qur’an saja yang akan dihadirkan untuk penyandang disabilitas netra, namun juga produk-produk LPMQ lainnya, seperti tafsir tematik, tafsir ilmi, dan lain sebagainya. Upaya ini dilakukan agar produk-produk LPMQ bisa dirasakan oleh semua orang dan kalangan, termasuk para penyandang disabilitas netra, ucapnya.
Beliau menegaskan, cara memperlakukan Al-Qur’an itu idealnya komprehensif. Di Indonesia ini ada fenomena mempelajari Al-Qur’an secara gegap gempita. Tapi ada keterputusan setelah orang belajar membaca Al-Qur’an ini. Lajnah mencoba mengisi ruang kosong yaitu pemahaman Al-Qur’an. Saya istilahkan tajwid. Dari tajwid bacaan ke tajwid amalan,” tutur Alumni Al Azhar Mesir ini.
Di akhir acara, ada tanya jawab dan diskusi. Kepala LPMQ ini juga membagikan Tafsir Ilmi hasil kerja sama LPMQ dengan LIPI kepada para peserta. “Sekarang sedang dikembangkan Tafsir Tematik, model tafsir kolaborasi ulama dari berbagai disiplin ilmu, seperti ahli tafsir, LIPI, LAPAN, UGM, maupun ITB. Para ahli ini berkumpul untuk diskusi secara mendalam. Alhamdulillah, sudah mengahasilkan sembilan belas judul buku, terkait berbagai tema terutama sains dan teknologi, ucapnya. (*na)

MAHASISWA STMIK PRINGSEWU SAMBANGI SKH KEDAULATAN RAKYAT




Yogyakarta – Senin (11/9), mahasiswa STMIK Pringsewu mengadakan kunjungan media ke harian Kedaulatan Rakyat. Kunjungan kali ini bertujuan untuk mendapat pengetahuan dari redaksi Kedaulatan Rakyat serta mengetahui proses penerbitan koran di tempat ini dengan jumlah peserta 250 orang meliputi mahasiswa dan dosen pendamping.

Kedatangan mahasiswa STMIK Pringsewu disambut oleh Suci dilanjut Agus Suryana selaku perwakilan dosen pendamping. Agenda hari itu dimulai dengan pemberian materi singkat oleh Suci Kedaulatan Rakyat, mengenai sejarah Kedaulatan Rakyat dan proses penerbitan. Kedaulatan Rakyat merupakan salah satu koran tertua di Indonesia. Harian ini berdiri pada tanggal 27 September 1945, artinya Kedaulatan Rakyat sudah seusia dengan negara ini. Pada masa itu, Kedaulatan Rakyat didirikan oleh H. Samawi dan H. Madikin sebagai alat penyambung lidah. Kedaulatan Rakyat merupakan koran lokal Yogyakarta, dan sampai saat ini tidak dijadikan koran nasional. Sebab isi berita dalam koran ini adalah untuk mengangkat kearifan lokal Daerah Istimewa Yogyakarta.
Suci menyampaikan rasa senang mendapat kunjungan dari mahasiswa STMIK Pringsewu Lampung, karena sering juga mendapat kunjungan sejenis dari berbagai perguruan tinggi dan mengapresiasi mahasiswa untuk mengetahui media pers berupa surat kabar lokal dengan perkembangan historical skh sejak jaman orla sampai mantan menteri penerangan Harmoko orba sampai perkembangan terkini skh yang masuk urutan 7 surat kabar nasinal yang asli lahir dari masyarakat jogja.

Sementara Agus Suryana, M.T.I menyampaikan kunjungan mahasiswa merupakan sharing knowladge sejarah surat kabar tertua berdiri th 45 dan sharing proses manajemen surat serta sejarah perkembangan surat kabar tertua serta kunjungan ke percetakannya serta musium surat kabar dari jaman Soekarno dan Hatta serta kontribusi surat kabar lokal jawa yg menjadi corong suara rakyat jogyakarta yang mengaspirasikan suara dan hati rakyat, mahasiswa dituntut untuk peka terhadap isu-isu yang berkembang dimedia massa baik itu media cetak, elektronik maupun online, karena jika tidak maka akan ketinggalan banyak informasi dan tentunya untuk melatih softskill mahasiswa kami karena dewasa ini mahasiswa tidak hanya diberikan teori saja tetapi teori tersebut harus mampu diterapkan dan diaplikasikan oleh mereka sehingga harapannya nanti ketika mahasiswa lulus mereka sudah tidak canggung untuk terjun dalam dunia kerja.

Setelah diruang pertemuan selesai, untuk mengetahui langkah-langkah percetakan, mahasiswa STMIK Pringsewu diajak memasuki ruang penjilidan. Disana mahasiswa STMIK Pringsewu dipandu oleh Budi pembimbing SKH Kedaulatan Rakyat, di ruang penjilidan mahasiswa STMIK Pringsewu ditunjukkan bagaimana proses penjilidan. Proses penjilidan ada beberapa tahap diantaranya melipat, mengatur, memotong, dan menjahit kertas. Resiko tangan operator terpotong oleh mesin sangatlah kecil karena terdapat sensor. Sedangkan di ruang percetakan Budi menunjukkan mesin Goss Magnum seharga 30 milyar. Mesin ini mempunyai kemampuan daya cetak 60.000 ekslempar per jam. Mesin ini juga dapat dioperasikan lewat komputer, ucapnya. (*na)

STMIK PRINGSEWU – SEMINAR BEDAH BUKU APSI

STMIK PRINGSEWU – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu menyelenggarakan acara Seminar dan Bedah Buku “Analisis Perancangan Sistem Informasi”, bertempat di Auditorium lantai II STMIK Pringsewu. Jum’at (30/9)
Bedah buku tentu sangat berkaitan dengan dunia tulis menulis. Menulis merupakan sebuah kegiatan intelektualitas yang sangat bermanfaat bagi penulis atau pembaca.
Dengan menulis kita bisa menuangkan isi pikiran kita terhadap sesuatu. Dengan menulis kita bisa berekspresi dengan bebas terkait keilmuan yang berkembang. Sehingga bisa dikatakan sebuah karya tulisan sebagai perwakilan ekspresi dari pemikiran sang penulis untuk ditransfer kepada semua pembaca dimanapun berada.
Hadir dalam acara bedah buku tersebut, Wakil Ketua I (E. Yunaeti A, M.T.I), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Ka. LPPM (M. Muslihudin, M.T.I), Ka. SDM (Dedi Irawan, M.E.Sy), Kaprodi Manajemen Informatika (Oktavianto, M.T.I), tidak ketinggalan Bapak dan Ibu dosen dilingkungan STMIK Pringsewu.
Dalam sambutannya Nur Aminudin, M.T.I (Wakil Ketua III) STMIK Pringsewu mengatakan, Analisis dan perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan, mengidentifikasi arus data dan arus informasi, merancang sistem informasi. Dengan dilaksanakan seminar bedah buku tersebut diharapkan mahasiswa memahami konsep dasar Analisa dan perancangan Sistem Informasi, mahasiswa memahami pentingnya fase Analisa dan desain dalam pembangunan sebuah sistem informasi, mahasiswa memahami peran seorang system analyst, mahasiswa memahami penyebab terbesar gagalnya proyek sistem informasi, yang akan di kupas oleh penulisnya Oktavianto, M.T.I & M. Muslihudin, M.T.I, ucapnya sekaligus membuka acara seminar bedah buku tersebut.

MAHASISWA STMIK PRINGSEWU GELAR SEMINAR UNDANG-UNDANG ITE

PRINGSEWU – Mahasiswa STMIK Pringsewu menggelar seminar terkait Undang-Undang ITE No 19/2016 di Auditorium Lt. II STMIK Pringsewu, Sabtu (4/3), Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua I (E. Yunaeti A, M.T.I), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Ka. LPPM (M. Muslihudin, M.T.I) serta bapak/ibu Dosen STMIK Pringsewu.

Dalam sambutannya, sekaligus membuka acara seminar tersebut, Nur Aminudin, M.T.I mengingatkan kepada mahasiswa STMIK Pringsewu untuk selalu hati-hati dalam mengunggah informasi apapun dalam media sosial, sebab salah dalam berpendapat di medsos dapat berujung pada ancaman hukuman. Teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia memang sangat berdampak positif dan luas, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk merugikan pihak-pihak tertentu,” katanya.
Menurutnya, kebebasan berpendapat memang menjadi bagian dari hak asasi manusia, namun kebebasan harus disertai dengan tanggung jawab. Dikatakannya, sejak diberlakukannya UU ITE , kehadirannya menuai pro dan kontra karena beberapa pasal berpotensi dapat menjerat pengguna internet terutama media sosial dalam kaitanya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita perlu memahami UU ITE supaya kita bisa memanfaatkannya sesuai dengan peran yang ada, kalau tidak nantinya, bisa-bisa menabrak aturan dan bermasalah dengan hukum.
Mahasiswa STMIK Pringsewu untuk membingkai ilmu pengetahuan di era elektronik/digital dalam perspektif hukum, moral dan agama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dipergunakan untuk hal-hal yang positif, dipergunakan oleh orang-orang yang mampu bersyukur, artinya bagaimana kita menggunakan seluruh potensi itu untuk kebaikan dan kemuliaan, salah satu diantaranya adalah sebagai guide, bagaimana kita menempatkan media sosial itu dalam kerangka moral, salah satunya adalah sebagai penunjang pembangunan, ujarnya.
Sebaik apapun UU ITE dibuat, tak akan berpengaruh tanpa adanya kesadaran hukum dari masyarakat, kita perlu bijak dalam menggunakan media sosial, ucapnya.
Dilanjutkan serah terima cindera mata oleh Wakil Ketua I (E. Yunaeti A, M.T.I) kepada Narasumber dalam seminar nasional (AKBP. I Ketut Seregig, S.H., M.H)Dalam seminar tersebut, AKBP. I Ketut Seregig, S.H., M.H mengatakan, media sosial memberi kesempatan seluas-luasnya kepada jejaring sosial atau pada siapapun untuk berpendapat. Misalnya Lewat kicauan di Twitter, status di Facebook, ataupun video di Youtube, pengguna bebas menyatakan dan menulis apa saja pada media yang mereka inginkan.
Tetapi jangan lupa, dengan ancaman hukum terhadap aktivitas di internet tetap ada. Keberadaan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 310 Ayat (1) juga Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), pada dasarnya menjadi rambu-rambu dalam interaksi sosial melalui media internet.
UU ITE mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai medianya, baik transaksi maupun pemanfaatan informasinya. Pada UU ITE ini juga diatur berbagai ancaman hukuman bagi kejahatan melalui media internet. Sementara dalam KUHP, khususnya Pasal 310 Ayat (1), juga diatur masalah pencemaran nama baik. Ucapnya. (*na)

Senin, 06 November 2017

WORKSHOP & SOSIALISASI INOVASI TEPAT GUNA APLIKASI GAMBAR 3D

STMIK PRINGSEWU – Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada aspek-aspek lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan etika masyarakat pengguna. Hemat sumber daya, minim dampak polutif, mudah penggunaan dan perawatannya merupakan bagian yang menjadi perhatian.
Kamis, (23/6) STMIK Pringsewu bekerjasama dengan BAPPEDA Kabupaten Pringsewu mengadakan workshop & sosialisasi inovasi tepat guna aplikasi gambar 3d bagi guru tk & paud Kabupaten Pringsewu.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut bagi mahasiswa-mahasiswi STMIK Pringsewu (Tim Robotik STMIK Pringsewu) dalam rangka menyebarluaskan dan menumbuhkan kreasi serta inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang sudah diciptakan, maka perlu adanya informasi dan orientasi kepada guru tk dan paud Kabupaten Pringsewu.
Alhamdulillah Tim Robotik STMIK Pringsewu Juara 3 Kategori Umum Lomba Kreatif dan Inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu 2016 (Aplikasi mengganbar 3Dimensi / Augmented Reality) pada tanggal 1 s/d 2 Juni 2016.
Dalam sambutannya, Cici Daniasri, S.T., M.Si mengatakan, dalam rangka menumbuhkan kreatifitas dan inovasi IPTEK di Kabupaten Pringsewu Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Bappeda telah menyelenggarakan lomba kreatif dan inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu tanggal 1 s/d 2 Juni 2016.
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri lomba tersebut salah satu inovasi dari mahasiswa STMIK Pringsewu yang berjudul Aplikasi Sistem Augmented Reality untuk menumbuhkan minat menggambar pada anak mendapat prestasi juara III untuk kategori umum.
Sebagai tindak lanjut dari hasil lomba tersebut STMIK Pringsewu mengadakan workshop untuk penerapan aplikasi tersebut pada Guru TK dan PAUD yang diselenggarakan pada hari ini.
Pada kesempatan ini kami mewakili Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini dan kepada peserta workshop saya mengucapkan terimakasih atas kehadirannya dan Insya’Allah kegiatan tersebut akan sangat bermanfaat buat kita semuanya. Amin Yra.

Berdasarkan hasil penilaian dewan juri lomba tersebut salah satu inovasi dari mahasiswa STMIK Pringsewu yang berjudul Aplikasi Sistem Augmented Reality untuk menumbuhkan minat menggambar pada anak mendapat prestasi juara III untuk kategori umum.
Sebagai tindak lanjut dari hasil lomba tersebut STMIK Pringsewu mengadakan workshop untuk penerapan aplikasi tersebut pada Guru TK dan PAUD yang diselenggarakan pada hari ini.
Pada kesempatan ini kami mewakili Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini dan kepada peserta workshop saya mengucapkan terimakasih atas kehadirannya dan Insya’Allah kegiatan tersebut akan sangat bermanfaat buat kita semuanya. Amin Yra.Dalam sambutannya, Cici Daniasri, S.T., M.Si mengatakan, dalam rangka menumbuhkan kreatifitas dan inovasi IPTEK di Kabupaten Pringsewu Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Bappeda telah menyelenggarakan lomba kreatif dan inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu tanggal 1 s/d 2 Juni 2016.
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri lomba tersebut salah satu inovasi dari mahasiswa STMIK Pringsewu yang berjudul Aplikasi Sistem Augmented Reality untuk menumbuhkan minat menggambar pada anak mendapat prestasi juara III untuk kategori umum.
Sebagai tindak lanjut dari hasil lomba tersebut STMIK Pringsewu mengadakan workshop untuk penerapan aplikasi tersebut pada Guru TK dan PAUD yang diselenggarakan pada hari ini.
Pada kesempatan ini kami mewakili Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini dan kepada peserta workshop saya mengucapkan terimakasih atas kehadirannya dan Insya’Allah kegiatan tersebut akan sangat bermanfaat buat kita semuanya. Amin Yra.Ketua LPPM STMIK Pringsewu (M. Muslihudin, M.T.I) dalam sambutannya mengatakan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Pringsewu adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi STMIK Pringsewu di bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Muslihudin juga menegaskan, bahwa LPPM STMIK Pringsewu selalu berusaha mengembangkan kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat yang bersinergi dengan pemerintah, industri dan lembaga masyarakat yang bersifat interdisipliner guna menyesuaikan kebutuhan masyarakat, ucapnya.
Pembukaan workshop & sosialisasi inovasi tepat guna aplikasi gambar 3d bagi guru tk & paud Kabupaten Pringsewu tampak hadir E. Yunaeti A, M.T.I (Wakil Ketua I), Nur Aminudin, M.T.I (Wakil Ketua III), Muslihudin, M.T.I (Ka. LPPM), Dedi Irawan, M.E.Sy (Ka. SDM), Oktafianto, M.T.I (Kaprodi D3), Tri Susilowati, M.T.I (Kaprodi S1), Bapak/Ibu Dosen STMIK Pringsewu, dari BAPPEDA Kabupaten Pringsewu, Cici Daniasri, S.T., M.Si (Kabid. Penelitian & Pengembangan BAPPEDA), Didik Suswanto, M.Kes (BAPPEDA).
Workshop & Sosialisasi inovasi tepat guna aplikasi gambar 3d bagi guru tk & paud Kabupaten Pringsewu dibuka oleh Cici Daniasri, S.T., M.Si (Kabid. Penelitian & Pengembangan BAPPEDA) mewakili Akhmad Fadoli, M.Si (Kepala BAPPEDA Kabupaten Pringsewu).

SERAH TERIMA MAHASISWA KKN STMIK & STIT PRINGSEWU

STMIK PRINGSEWU – Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja nyata (KKN) STMIK & STIT Pringsewu yang menempati lokasi di 40 pekon di wilayah Kabupaten Pringsewu, Pada hari senin 25 Juli 2016 telah diadakan serah terima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STMIK & STIT Pringsewu Tahun Akademik 2015/2016 yang dilaksanakan di Pendopo Pringsewu.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Pringsewu H. Sujadi beserta jajaran SKPD di Kabupaten Pringsewu, Ketua DPRD Pringsewu (Ilyasa), unsur-unsur Muspida, camat, dan kepala pekon, Ketua Yayasan Dr. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA., adapun perwakilan dari STMIK & STIT Pringsewu yang juga hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Ketua STMIK Pringsewu Hj. Rita Irviani, M.M. Ketua STIT Pringsewu Sri Hartati, M.T.I., Ketua Palaksana KKN, Seluruh DPL KKN T.A 2015/2016; serta 423 mahasiswa/i peserta KKN STMIK & STIT Pringsewu.
Dalam sambutannya, Ketua pelaksana Kuliah Kerja Nyata (Sudewi, M.M) mengatakan, Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat. Melalui KKN mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mahasiswa yang mengikuti KKN tahun 2016 ini sebanyak 423 orang, 385 orang dari STMIK Pringsewu terdiri dari :
Laki-Laki : 173
Perempuan : 212
Sedangkan 38 orang dari STIT Pringsewu terdiri dari :
Laki-Laki : 13
Perempuan : 25
Mereka akan dibimbing oleh 30 dosen pembimbing dan memberi arahan dalam penyusunan program maupun kegiatan dilapangan. Mahasiswa yang mengikuti KKN tersebar di 40 pekon di 9 Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Pringsewu.
Sementara Ketua Yayasan Dr. H. Fauzi menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu atas sambutan yang begitu hangat kepada seluruh civitas akademika STMIK & STIT Pringsewu dalam kaitannya dengan kegiatan KKN T.A 2015/2016.
Terkait dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, beliau berpesan kepada seluruh mahasiswa KKN T.A 2015/2016 agar memberikan yang terbaik bagi pekon di mana saudara/i ditempatkan, sehingga tujuan dari pelaksanaan KKN dapat tercapai.
Bupati Pringsewu H. Sujadi dalam sambutanya mengatakan ini adalah awal yang baik dan akan semakin baik dari sisi kwantitas serta kwalitas. “KKN satu bagian yang tak terpisahkan dari proses gelar sarjana dan bagian dari pada 40 hari yang akan dilaksana pada hari hari berikutnya, untuk itu laksanakan dengan sebaik baiknya,” Singkatnya.

160 MAHASISWA BARU MENGIKUTI POSDIKTI 2016 GEL. II

STMIK PRINGSEWU – Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Startech (STMIK Pringsewu) Dr. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt secara resmi membuka pelaksanaan Program Orientasi Pendidikan Tinggi (POSDIKTI) mahasiswa baru Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu Tahun Akademik 2016/2017 pada hari kamis (3/11) di Auditorium STMIK Pringsewu yang ditandai dengan penyematan tanda peserta POSDIKTI Gelombang II.
Dalam sambutannya, Beliau berharap mahasiswa baru dapat menjadi mahasiswa yang mampu untuk menerapkan nilai-nilai yang berbudi luhur dalam setiap sendi-sendi kehidupan, beliau juga mengatakan ini merupakan hari bersejarah bagi semua calon mahasiswa baru, karena hari ini merupakan hari dimulainya acara Program Orientasi Studi Pendidikan Tinggi (POSDIKTI) gelombang II untuk STMIK Pringsewu yang ada di Yayasan Pendidikan Startech.
 POSDIKTI STMIK Pringsewu merupakan kelengkapan non-struktural pada kampus, posdikti berfungsi sebagai orientasi bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia perguruan tinggi yang berbeda dengan belajar di sekolah lanjutan, Mahasiswa baru dapat berkomunikasi dengan civitas akademika, bertujuan membekali mahasiswa baru agar mengenal dan mengetahui lingkungan pembelajaran di perguruan tinggi serta memahami proses penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi yakni proses menyeluruh yang menyangkut studi, peraturan-peraturan dalam menempuh studi, serta berorganisasi dan berinteraksi dengan lingkungan. Dengan demikian POSDIKTI merupakan salah satu upaya untuk membekali mahasiswa baru sebelum menempuh proses perkuliahan.
 POSDIKTI mempunyai peran yang sangat penting bagi penyiapan proses perkuliahan yang sesungguhnya di pendidikan tinggi, Selain itu, melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mulai memahami, menghayati dan mengamalkan aturan-aturan yang berlaku di kampus.
Pembukaan POSDIKTI tersebut dihadiri oleh Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M), Wakil Ketua I (E. Yunaeti A, M.T.I), Wakil Ketua II (Kasmi, M.M), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Kaprodi S-1 (Tri Susilowati, M.T.I), bapak/ibu dosen STMIK Pringsewu serta jajaran “Kabinet Hasanah Potensi” BEM STMIK Pringsewu.

PELATIHAN TPA – TOEFL

STMIK PRINGSEWU – Selasa (25/4), menyelenggarakan pelatihan TPA dan TOEFL untuk dosen STMIK Pringsewu. Pelatihan tersebut diikuti seluruh dosen STMIK Pringsewu, yaitu dari PS. Sistem Informasi, Manajemen Informatika. Kegiatan ini dilaksankan di Kampus STMIK Pringsewu Jl. Wisma Rini No. 09 yang mengambil tempat di Lt. II Aula STMIK Pringsewu. Sebagai narasumber pelatihan tersebut yaitu : 1. Dr. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA., 2. Dr. Tulus Suryanto, M.M., CA., 3. Miswan Gumanti, MBA.
Mutu perguruan tinggi, salah satunya ditentukan oleh kualitas dosen pengajar. Untuk mengetahui kualitas dosen, standar penilaiannya adalah kepemilikan sertifikasi dosen (Serdos). Sertifikasi dosen (Serdos) adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada dosen. Program ini merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional, dan memperbaiki kesejahteraan dosen, dengan mendorong dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan profesionalismenya.
Sertifikasi dosen tersebut merupakan bagian dalam peningkatan great atau kualitas kampus. Sertifikasi dosen juga dihajatkan sebagai tuntutan kompetensi pendidik atau ilmuan. Sertifikasi dosen tersebut sangat membantu prodi-prodi tempat bernaung dosen-dosen STMIK Pringsewu. Dosen-dosen yang mendapatkan serdos tersebut akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah pusat setiap bulannya sesuai dengan pangkat atau golongannya

PERAN IT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN UMKM

STMIK PRINGSEWU – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pringsewu menggelar seminar untuk usaha kecil dan menengah (UKM) di kampus setempat. Dalam acara seminar tersebut di awali dengan menyanyikan lagu indonesia raya & mars Pringsewu, dilanjutkan dengan sambutan ketua LLPM STMIK Pringsewu (M. Muslihudin, M.T.I), sambutan Direktur Inovasi dan Kompetisi Universitas Komputer Indonesia (Dr. Yusrilla Yeka Kerlooza), sambutan sekaligus membuka acara seminar oleh Wakil Ketua III STMIK Pringsewu (Nur Aminudin, M.T.I).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua I STMIK Pringsewu (Elisabet YA, M.T.I), Wakil Ketua II (Kasmi, M.M), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Kaprodi Sistem Informasi (Tri Susilowati, M.T.I), Kaprodi Manajemen Informatika (Oktafianto, M.T.I), Ketua LPPM (M. Muslihudin, M.T.I), bapak ibu dosen STMIK Pringsewu, Dosen STIT Pringsewu, Dosen STEBI Tanggamus, Dosen STIT Multazam Lampung Barat, 23 Kepala Pekon yang berada di wilayah Kabupaten Pringsewu, serta bapak/ibu dosen perguruan tinggi swasta di Kabupaten Pringsewu.
Acara seminar tersebut menghadirkan narasumber Dr. Yusrilla Yeka Kerlooza, beliau Direktur Inovasi dan Kompetisi Universitas Komputer Indonesia. Beliau mengatakan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran.
Teknologi informasi merupakan bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya. Melalui pemanfaatan teknologi informasi ini, perusahaan mikro, kecil maupun menengah dapat memasuki pasar global.
Peran UKM yang signifikan dan terbukti sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi rakyat tentunya perlu ditingkatkan agar dapat berkembang secara lebih luas dan mempunyai daya saing. Teknologi informasi tentunya memliki peran penting dalam meningkatkan daya saing, mengingat teknologi informasi menawarkan bermacam keuntungan di samping memiliki kerumitan.
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia tumbuh mengikuti tingkat literasi masyarakat, dari daerah perkotaan menuju ke desa atau wilayah yang kecil. Teknologi informasi pada sektor bisnis sendiri cukup mendapat respon yang baik dikalangan pelaku usaha.
Pemanfaatan Teknologi Informasi pada UMKM Sebagai Suatu Inovasi, Sebagai suatu inovasi oleh UMKM tentunya teknologi informasi memiliki sejumlah keuntungan diantaranya memberikan peluang memperluas akses pasar, sebagai media pemasaran, dan masih banyak lagi.
Dengan demikian diharapkan UKM dapat mendapatkan berbagai keuntungan dalam mempromosikan usahanya, mengakses informasi faktor-faktor produksi, melakukan transaksi usaha, serta melakukan komunikasi bisnis lainnya secara global, dalam rangka memperluas jaringan usahanya, ucapnya.
Beliau menambahkan, tadi bapak/ibu sudah menyaksikan MoU antara STMIK Pringsewu dan Universitas Komputer Indonesia dalam bidang penelitian dan pengabdian pada Masyarakat, untuk itu kepada pelaku UMKM di Kabupaten Pringsewu kami siap untuk membantunya dalam bidang teknologi informasi, pungkasnya. (*na)

MAHASISWA STMIK PRINGSEWU BERTOLAK KE JOGJA – BANDUNG

STMIK PRINGSEWU – Sebanyak 250 mahasiswa STMIK Pringsewu melaksanakan kunjungan industry ke Jogja – Bandung yang akan dilaksanakan selama enam hari dari Minggu hingga Jum’at (10 – 15/9). Pelepasan tersebut oleh Wakil Ketua III (Bidang Kemahasiswaan) Nur Aminudin, M.T.I mewakili Ketua Yayasan Startech Pringsewu Lampung DR. H. Fauzi, S.E., M.Kom., AKt., CA. Sebelum acara pelepasan dimulai, diawali terlebih dahulu dengan membaca do’a yang di imami M. Muslihudin, M.T.I
Hadir dalam kesempatan tersebut Kaprodi Manajemen Informatika Oktafianto, M.T.I, Kaprodi Sistem Informasi Tri Susilowati, Ketua LPPM M. Muslihudin, M.T.I, Kepala Perpustakaan Dra. Tri Yuli Astuti serta bapak/ibu/staf karyawan STMIK Pringsewu.
Wakil Ketua III (Bidang Kemahasiswaan) STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.Idalam pelepasan kunjungan industri mengatakan kunjungan industri ini merupakan salah satu proses belajar, karena proses belajar bukan hanya di dalam kelas, namun belajar dengan menggali pengalaman orang lain juga merupakan proses belajar. Kegiatan Kunjungan Industri sangat berperan penting bagi perkembangan mahasiswa STMIK Pringsewu, terlebih bagi mereka para calon tenaga kerja yang handal dibidang komputer yang kelak terjun di masyarakat. Mahasiswa STMIK Pringsewu harus memiliki bekal ilmu secara matang dan wawasan yang bersifat praktis. Ilmu itu ibarat cahaya yang selalu bersama kita, sudah pasti kita lebih suka cahaya dibandingkan dengan kegelapan. Hanya orang yang mau tidur saja yang pergi ke ruang yang gelap. Akan tetapi orang yang berilmu dimensinya bercahaya. Hati dan akalnya tetap bercahaya itu yang menjadi harapan kita semua untuk seluruh mahasiswa STMIK Pringsewu. Perjalanan menuntut ilmu termasuk perjalanan ibadah, menuntut ilmu merupakan hal yang paling wajib yang dilakukan manusia untuk memperluas wawasan sehingga derajat kita pun bisa terangkat. Ambil ilmu dan hikmah serta makna dari kunjungan industri ini, bagaimana ilmu-ilmu yang didapat dari kunjungan industri berkaitan tentang kewirausaahaan yang berbasis IT, diharapkan menjadi bekal bagi para mahasiswa. Ucapnya.
Nur Aminudin menambahkan, kami berdoa dan mengingatkan kepada seluruh peserta kunjungan industri agar para mahasiswa bisa menjaga kesehatan, sehingga kembali ke Pringsewu dengan keadaan sehat wal afiat, Amin yra. (*na)

SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1439 H

STMIK PRINGSEWU – Tahun 1438 Hijriah segera usai, Tahun Baru 1439 Hijriah akan jatuh pada Kamis, 21 September 2017. TAHUN Baru Islam 1 Muharram Hijriyah merupakan hari penting dan bersejarah bagi umat Islam. Awal tahun baru Islam menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam, yaitu memperingati peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Hijrah bukan sekadar pindah tempat tinggal atau pindah rumah. Hijrah yang merupakan perintah Allah SWT juga merupakan strategi perjuangan dalam dakwah Islam. Hijrah sebagaimana peristiwa penting lain juga mengandukung hikmah/pelajaran buat kita semua.
وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa: 100)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو – رضى الله عنهما – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ
Muslim adalah seseorang yang menghindari menyakiti Muslim dengan lidah dan tangannya. Dan Muhajir adalah orang yang meninggalkan semua apa yang Allah telah larang.” (HR Bukhari).
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya dalam kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS. Yusuf: 111).
STMIK PRINGSEWU MENGUCAPKAN Selamat TAHUN BARU ISLAM 1439 H
Semoga kita semua dapat Hijrah ke kehidupan yang lebih baik. AMIN YRA. Perbuatan yang ikhlas berasal dari hati yang bersih, Bersihkan hati dengan tutur kata yang lembut, Mari sambut bulan Muharram dengan penuh Harapan.(*na)

STMIK PRINGSEWU – SEMINAR BEDAH BUKU APSI

STMIK PRINGSEWU – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu menyelenggarakan acara Seminar dan Bedah Buku “Analisis Perancangan Sistem Informasi”, bertempat di Auditorium lantai II STMIK Pringsewu. Jum’at (30/9)
Bedah buku tentu sangat berkaitan dengan dunia tulis menulis. Menulis merupakan sebuah kegiatan intelektualitas yang sangat bermanfaat bagi penulis atau pembaca.
Dengan menulis kita bisa menuangkan isi pikiran kita terhadap sesuatu. Dengan menulis kita bisa berekspresi dengan bebas terkait keilmuan yang berkembang. Sehingga bisa dikatakan sebuah karya tulisan sebagai perwakilan ekspresi dari pemikiran sang penulis untuk ditransfer kepada semua pembaca dimanapun berada.
Hadir dalam acara bedah buku tersebut, Wakil Ketua I (E. Yunaeti A, M.T.I), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Ka. LPPM (M. Muslihudin, M.T.I), Ka. SDM (Dedi Irawan, M.E.Sy), Kaprodi Manajemen Informatika (Oktavianto, M.T.I), tidak ketinggalan Bapak dan Ibu dosen dilingkungan STMIK Pringsewu.
Dalam sambutannya Nur Aminudin, M.T.I (Wakil Ketua III) STMIK Pringsewu mengatakan, Analisis dan perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan, mengidentifikasi arus data dan arus informasi, merancang sistem informasi. Dengan dilaksanakan seminar bedah buku tersebut diharapkan mahasiswa memahami konsep dasar Analisa dan perancangan Sistem Informasi, mahasiswa memahami pentingnya fase Analisa dan desain dalam pembangunan sebuah sistem informasi, mahasiswa memahami peran seorang system analyst, mahasiswa memahami penyebab terbesar gagalnya proyek sistem informasi, yang akan di kupas oleh penulisnya Oktavianto, M.T.I & M. Muslihudin, M.T.I, ucapnya sekaligus membuka acara seminar bedah buku tersebut

REVOLUSI MENTAL DAN WAWASAN KEBANGSAAN

PRINGSEWU – Rabu (25/10), forum keserasian sosial Pekon Mulyorejo Kecamatan Banyumas mengadakan kegiatan dialog tematik dengan tema “Wawasan Kebangsaan” yang berlangsung di Balai Pekon Mulyorejo Kecamatan Banyumas.
Ponidi, M.Pd selaku narasumber dari STMIK Pringsewu mengatakan, wawasan kebangsaan dapat juga diartikan sebagai cara memandang / sudut pandang yang mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal
Wawasan Kebangsaan Indonesia juga dikenal sebagai sebuah pedoman yang masih bersifat filosofia normatif. Sebagai perwujudan dari rasa dan semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke waktu. Wawasan Kebangsaan Indonesia harus senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembagan dan berbagai bentuk implementasinya.
Makna Wawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan bagi bangsa Indonesia memiliki berbagai makna, salah satunya adalah:
1. Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa di atas kepentingan individu atau golongan.
2. Wawasan kebangsaan tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik
3. Wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa sehingga asas Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan.
4. NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur bertekad untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin, sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju.
5. Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila, bangsa Indonesia telah berhasil merintis jalan menjalani misinya di tengah-tengah tata kehidupan di dunia.
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
Nilai Wawasan Kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki 6 dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental, yaitu sebagai berikut:
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta atas tanah air dan bangsa.
3. Demokrasi atau kedaulatan rakyat.
4. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan besatu.
5. Masyarakat adil-makmur.
6. Kesetiakawanan sosial.
Asas Wawasan Kebangsaan
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, dipelihara, ditaati dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya unsur / komponen pembentuk bangsa Indonesia (golongan/suku) terhadap kesepakatan bersama.
Asas Wawasan Kebangsaan terdiri dari:
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Solidaritas
3. Keadilan
4. Kerjasama
5. Kejujuran
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan
Hakekat Wawasan Kebangsaan
Hakekat Wawasan Kebangsaan Adalah keutuhan nasional / nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga negara dan aparatur negara wajib berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga Negara
Hubungan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional
Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar senantiasa mengarah pada pencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman yang kokoh berupa konsepsi wawasan kebangsaan untuk mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan nasional.
Wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan wawasan nusantara yang tidak lain adalah pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. sedangkan ketahanan nasional adalah kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa wawasan kebangsaan dan Ketahanan Nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang seterusnya